Warung makan Neo Cica di Simpang Raya, Kecamatan Berastagi adalah salah satu warung Tasak Telu
yang cukup terkenal di kota Berastagi. Lokasinya sederhana, hanya menggunakan dinding tepas dan makan lesehan. Tapi setiap harinya, warung Mbore Tarigan ini selalu dipenuhi pelanggan.
.Tasak Telu dalam bahasa Karo berarti masakan tiga jenis. Yakni ayam buras rebus dengan bumbu khusus, cepera atau kuah ayam yang dicampur jagung gongseng dan sambah getah yakni sambal khas Karo dari cabe rawit/kincong, jeruk nipis dan sedikit darah ayam.
Bahannya :
1. 1 ekor ayam kampung, diambil dagingnya, hati dan rempela
2. Daun Singkong ( 2 ikat / sesuai selera )
3. Kelapa yang muda ( ½ butir di parut )
4. Cabe rawit ( ½ ons / sesuai selera )
5. Jahe ( 1 ruas jari ) di keprek
6. Lengkuas ( 1 ibu jari ) dikeprek
7. Daun jeruk ( 5 helai )
8. Sereh ( 2 batang ) di keprek
9. Bawang putih ( 2 siung )
10. Jeruk nipis ( 2 buah/ sesuai selera )
11. Darah ayam
Cara membuat :
1. Rebus ayam, hati, rempela, dan usus ususnya kasih garam, sereh, jahe, lengkuas, daun jeruk sampai matang, biar tidak bau amis.
2. Sesudah matang ayam diambil dagingnya, hati, rempela dan usus di cincang.
3. Daun singkong di rebus sampai matang lalu di cincang halus.
4. Cabe rawit diulek sampai halus sama bawang putih, jika sudah halus di kasih air jeruk nipis dan daun jeruknya, dimasak dengan darahnya lalu diberi garam secukupnya dan di rasakan (intinya disini, enak apa tidaknya tergantung di bumbunya ini).
5. Kelapa yang sudah di parut di gongseng sebentar biar jangan cepat basi. ( jangan terlalu kering)
6. Di satukan dalam 1 wadah daging, daun singkong dan kelapanya lalu di aduk rata trus cincang lagi semuanya biar rata lalu di campurkan dengan darah lalu di aduk semuanya sampai merata.
Tasak telu daun singkong dan ayam ini siap di hidang kan dan di nikmati bersama, jika ada lemang lemang ayam akan tambah nikmat sehingga tidak terasa sudah 3 X tambah……hemmmmm…nikmat.
Catatan : Tasak Telu merupakan masakah khas Karo yang berarti “masak tiga” atau “tiga masakan” yang terdiri dari masakan ayam rebus yang dicampur dengan, darah ayam, daun singkong dan kelapa. Air rebusannya bisa disajikan sebagai kuah atau sup. Dalam Bahasa Karo, darah disebut dengan istilah “getah”.
0 komentar:
Posting Komentar